Selasa, 21 Juni 2011

Dimuat 21 Juni 2011

MULAI AGUSTUS 2012
Sriwijaya Air Datangkan 20 Embraer

JAKARTA-Maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan mendatangkan 20 pesawat jet Embraer E-190 secara bertahap mulai Agustus 2012 dengan total senilai US$ 856 juta. Maskapai itu telah menandatangani perjanjian jual beli dengan pabrikan Embraer belum lama ini.

Direktur Niaga Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengungkapkan, dalam perjanjian itu, maskapai sebenarnya membeli 30 pesawat Embraer E-190. Namun demikian, yang sudah bisa dipastikan kedatangannya karena telah dibayar uang mukanya sebanyak 20 unit, sisanya sebanyak 10 unit masih hak opsi bila memang Sriwijaya Air akan menambah kembali jumlah armadanya.

“Perjanjian jual beli sudah beberapa bulan lalu diteken. Untuk 20 unit Embraer E-190 benar nilainya US$ 856 juta dan bisa naik menjadi US$ 1,28 miliar,” ujar Toto kepada Investor Daily, di Jakarta, Senin (20/6).

Dalam pernyataannya, Presiden penerbangan Komersial Embraer Paulo Cesar de Souza e Silva mengatakan, pihaknya bersama Sriwijaya Air telah meneken perjanjian untuk pembelian 20 pesawat Embraer E-190 dengan nilai US$ 856 juta. Nilai itu sesuai kondisi ekonomi Januari 2011 dan jika semua hak atas pembelian itu direalisasikan bisa menjadi US$ 1,28 miliar.

Toto menuturkan, pembelian 20 pesawat Embraer E-190 itu menggunakan sistem financial lease (lease to purchase), artinya nantinya pesawat itu menjadi milik Sriwijaya Air. Ditargetkan pada Desember 2012, Sriwijaya Air sudah menerima lima unit Embraer E-190, sisanya akan datang satu unit per bulan hingga kuota 20 unit terpenuhi.

Sriwijaya Air merupakan pelanggan baru Embraer, bergabung dengan sepuluh operator lain yang telah memilih pesawat jet Embraerdi kawasan Asia Pasifik dan Tiongkok dengan total pesawat 90 unit. Keluarga pesawat jet Embraer memiliki kapasitas 70-122 kursi.

Remajakan Pesawat
Toto mengatakan, pesawat-pesawat Embraer itu nantinya akan digunakan Sriwijaya Air untuk menggantikan pesawat Boeing B737-200 yang cenderung kuno dan boros avtur. Kini, Sriwijaya Air masih mengoperasikan 13 unit Boeing B737-200 dengan empat di antaranya berstatus milik.

“Kalau yang berstatus miliki akan kami jual, sedangkan yang sewa akan kami kembalikan kepada lessor. Penggantian pesawat Boeing B737-200 dengan Embraer E-190 adalah agar kami lebih efisien dalam operasional penerbangan,” kata dia. (ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar