Kamis, 20 Januari 2011

2011, Tol Terbangun Ditargetkan 120,35 Km

Oleh Tri Listiyarini

JAKARTA -- Pemerintah menargetkan panjang jalan tol yang terbangun tahun 2011 bisa mencapai 120,35 kilometer (km). Tahun 2010 berhasil dibangun 52,7 km jalan tol, sehingga jalan tol yang terbangun di Indonesia total sepanjang 757,97 km.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, tahun ini akan dilakukan pengembangan atau ekspansi pada semua sektor, termasuk sektor infrastruktur dan transportasi. Berbagai upaya percepatan akan dilakukan pemerintah guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dengan dilandasi tata kelola perusahaan yang baik dan sinargi pusat daerah yang apik.

“Semua sektor tahun ini harus ekspansif, untuk infrastruktur dan transportasi misalnya, dilakukan peningkatan kapasitas jalan tol hingga 120,35 km,” kata Hatta, di Jakarta, Senin (3/1).

Hatta Rajasa mengatakan, selain peningkatan kapasitas jalan tol, prioritas pembangunan yang akan dilakukan di sektor infrastruktur dan transportasi di antaranya adalah melakukan preservasi jalan nasional sepanjang 35.058,94 km, dan preservasi jembatan sepanjang 121.026,71 meter.

“Juga akan dibentuk Jakarta Transport Authority (JAT) yang nantinya terintegrasi dengan upaya pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini sudah mengalami kongesti. Juga proyek pembangunan lainnya, seperti pembangunan proyek MRT, jalur ganda, Bandara Ahmad Yani hingga Bandara Lombok,’ ungkap Hatta.

Menurut Hatta, pemerintah juga akan melakukan penguatan regulasi dengan segera melakukan pembahasan RUU terkait Pengadaan Lahan untuk Kepentingan Publik yang diharapkan bisa mempercepat laju pembangunan proyek-proyek infrastruktur dan transportasi, juga penyusunan sejumlah RPP dari UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

Pada 2011, anggaran untuk proyek infrastruktur melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencapai Rp 57,96 triliun yang maan 50% di antaranya untuk pengembangan dan pembangunan sektor Bina Marga (jalan), termasuk jalan tol. Sedangkan angggaran proyek transportasi melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencapai Rp 22,11 triliun.

Mulai Berjalan

Di tempat yang sama, Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, pembangunan jalan tol tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian PU, namun juga tanggung jawab swasta. Karena itu, instansinya sulit memastikan berapa panjang jalan tol bisa terbangun untuk periode tertentu. Yang pasti, instansinya berupaya keras agar proyek jalan tol yang ada tidak mandek.

“Kami terus bersupaya agar proyek jalan tol itu jalan, kalau RUU tentang Pengadaan Lahan untuk Kepentingan Publik tuntas mungkin pembangunan jalan tol itu lebih mudah. Vocal point RUU ini kan di BPN (Badan Pertanahan Nasional),” ujar Djoko.

Kendati begitu, ungkap Djoko Kirmanto, sejumlah proyek tol sudah akan ground breaking (pemasangan tiang pancang) dalam waktu dekat, seperti Cikampek-Palimanan, Surabaya-Mojokerto, dan Kertosono-Mojokerto. Sedangkan proyek tol yang sedang berjalan adalah Semarang-Solo, Solo-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Kertosono.

“Untuk proyek jalan nasional, kami akan mempertahankan agar 87% dari total jalan nasional sepanjang 35 ribu km bisa dalam kondisi mantap. Caranya dengan melakukan preservasi dan rekonstruksi,” kata Djoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar