Jumat, 28 Januari 2011

Pasca Pemboman di Rusia, Bandara RI Diperketat


JAKARTA -- Otoritas penerbangan sipil RI meminta pengelola bandara komersial di Indonesia, yakni PT Angkasa Pura I dan II, untuk memperketat pengawasan, menyusul peristiwa pemboman di Bandara Demodedovi, Moskow, Rusia, Senin (24/1) malam. Pengetatan pengawasan terutama di terminal internasional.


Kepala Puskom Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang Supriyadie Ervan menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan instruksi khusus kepada PT Angkasa Pura I dan II untuk kembali meningkatkan pengawasan dan keamanan di bandara komersial yang dikelolanya. Terutama, di bandara komersial yang memiliki fungsi sangat strategis, seperti Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Bali), dan Juanda (Surabaya).


”Setiap terjadi aksi seperti itu (bom atau gangguan keamanan di bandara di dunia oleh pihak ketiga), kami pasti mengirimkan surat atua semacam maklumat bagi pengelola bandara untuk kembali memperketat pengawasan,” kata dia, di Jakarta, Selasa (25/1).


Menurut Bambang, pengetatan pengawasan dan keamanan harus dilakukan di semua areal bandara, baik terminal penumpang, terminal kargo, juga fasilitas lainnya. Peralatan pengawasan di areal bandara, seperti x-ray hingga CCTV pun harus dimaksimalkan agar tidak kecolongan karena aksi sebagain pihak yang tidak bertanggung jawab.


Dihubungi secara terpisah, Kepala Humas PT Angkasa Pura II Ketut Ferry Utamayasa mengatakan, tanpa adanya kejadian pengeboman di Bandara Moskow, pihaknya memang berkomitmen untuk menegakkan keamanan dan keselamatan di semua bandara yang dikelola BUMN tersebut. PT Angkasa Pura II telah memperbaiki semua peralatan keamanan, bahkan melakukan pendidikan khusus untuk bagian keamanan penerbangan, di sisi darat (land side) maupun sisi udara (air side).


”Pengawasan yang ketat sudah menjadi bagian rutin kami, kami juga tak mau bergerak setelah ada kejadian. Kami perbaiki semua peralatan, mulai dari fasilitas x-ray dan memperbanyak CCTV,” ungkap Ketut.


Ledakan bom yang sangat dahsyat di Bandara Demodedovo, Moskow, Rusia, telah menewaskan sedikitnya 31 orang dan 130 orang dinyatakan terluka. Bandara yang terletak sekitar 40 kilomter (km) dari pusat kota itu diledakkan dengan aksi bom bunuh diri oleh teroris. Pemerintah setempat langsung menutup bandara tersibuk di Rusia itu. (ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar