Kamis, 20 Januari 2011

Penumpang Pesawat Capai 48 Juta Orang

JAKARTA - Penumpang pesawat udara sepanjang Januari-November 2010 mencapai 48,06 juta orang, terdiri rute domestik 39,32 juta orang dan rute internasional 8,74 juta orang. Jumlah itu naik hampir 23% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebanyak 39,43 juta orang.



Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, jumlah penumpang rute domestik periode Januari-November 2010 yang mencapai 39,32 juta naik 21,9% dibanding periode sama 2009 sebanyak 32,25 juta orang. Sedangkan penumpang rute internasional Januari-November 2010 naik 21,76% dibanding periode sama 2009 sebanyak 7,182 juta orang.

"Baik penumpang domestik maupun internasional sebagian besar melalui Bandara Soekarno Hatta, yakni penumpang domestik mencapai 35,4% dari total penumpang secara nasional, dan penumpang internasional mencapai 49,2%," kata Rusman, di Jakarta, Senin (3/1).

Berdasarkan data BPS, penumpang rute domestik pada November 2010 mencapai 3,9 juta orang atau turun 6,9% dibanding Oktober 2010. Penurunan terjadi di semua bandara, yakni Ngurah Rai (7,94%), Polonia (6,62%), Juanda (5,97%), Soekarno Hatta (5,82%), dan Hasanuddin (4,35%). Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno Hatta 1,3 juta atau mencapai 33,38%.

Sementara itu, jumlah penumpang internasional pada November 2010 sebanyak 811,8 ribu orang atau turun 5,07% dibanding Oktober 2010. Penurunan terjadi di Ngurah Rai (15,42%), Polonia (11,68%), dan Hasanuddin (5%). Kenaikan terjadi di Juanda (9,33%) dan Soekarno Hatta (1,01%). Jumlah penumpang terbesar melalui Soekarno Hatta 408,8 ribu orang atau mencapai 50,36%.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (AP II) Hari Cahyono mengakui, arus penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2010 mencapai 43,7 juta atau meningkat 17,66% dibandingkan tahun 2009 sebanyak 37,14 juta orang. Arus penumpang itu terbagi dalam kedatangan, keberangkatan, dan transit (singgah untuk melanjutkan keberangkatan).

Hari Cahyono menjelaskan, untuk penumpang rute domestik, jumlah kedatangan penumpang adalah 16,55 juta orang, berangkat 15,3 juta orang, dan transit 2,23 juta orang, dengan total arus penumpang di rute domestik adalah 34,16 juta orang. Sedangkan jumlah kedatangan penumpang di rute internasional adalah 4,72 juta orang, keberangkatan 4,76 juta orang, dan transit 48.870 orang, dengan total arus penumpang internasional adalah 9,53 jura orang.

“Dengan begitu, secara kumulatif sepanjang Januari-Desember 2010 jumlah arus penumpang adalah 43,7 juta orang atau meningkat 17,66% dibandingkan dengan Januari-Desember 2009,” kata dia.

Dihubungi secara terpisah, Sekjen Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesian National Air Carriers Association/INACA) Tengku Burhanuddin mengungkapkan, penumpang pesawat udara sepanjang tahun 2010 bisa mencapai 49-50 juta orang. Rinciannya, penumpang domestik bisa mencapai 41 juta orang dan penumpang rurte internasional 8-9 juta orang.

“Angka pasti memang belum keluar, karena yang menghitung kondisi riil di lapangan itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kalau angka INACA untuk penumpang domestik Januari-Desember 2010 bisa 41 juta orang dan internasional 8-9 juta orang. Angka itu jika ditotal naik sekitar 15% dibanding realisasi 2009,” ungkap Tengku.

2011 Naik 15%

Di tempat terpisah, Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, penumpang pesawat udara menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu wajar karena makin banyak rute penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan dengan makin banyaknya bandara komersial yang dibuka secara otomatis meningkatkan jumlah pengguna jasa udara.

“Pesawat juga makin banyak yang diterbangkan oleh maskapai. Kondisi ini membuat tarif menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat. Di sisi lain, moda udara masih dianggap sebagai moda transportasi yang aman dan nyaman,” kata Freddy.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti Singayudha Gumay mengatakan, jumlah penumpang udara sepanjang Januari-Desember 2010 bisa mencapai 90-100 juta orang (pulang pergi). Hingga saat ini, Kemenhub masih merekapitulasi jumlah penumpang 2010. Namun, jumlah penumpang 2010 dipastikan naik 15% dibanding tahun sebelumnya. “Untuk 2011, kenaikan jumlah penumpang juga sekitar 10-15%. Bisa saja angka itu terlampui, karena angka 2009 juga naik di luar ekpektasi hingga 17%,” ujar dia.

Senada dengan itu, Tengku mengatakan, pada 2011 penumpang pesawat memang akan tumbuh 15%. Namun demikian, angka itu bisa saja meleset karena saat ini ada kecenderungan kenaikan harga minyak yang bisa mempengaruhi harga bahan bakar pesawat (avtur). Kenaikan harga avtur bisa saja menurunkan daya beli masyarakat untuk bepergian.

“Untuk internasional memang dipastikan meningkat karena adanya pembebasan fiskal bagi semua masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Namun, di sisi lain, perlu diwaspadai juga kenaikan harga minyak yang bisa saja mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujar Tengku.(ari)

Peningkatan Penumpang Udara 2007-2010

Tahun

Penumpang (Orang)

2007

39.162.332

2008

37.405.437

2009

43.808.033

2010

47.252.237 *

Keterangan: * angka perkiraan

Sumber: Kementerian Perhubungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar