Kamis, 20 Januari 2011

Konstruksi Jembatan, PU Kembangkan Sistem Lantai Baja


JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengembangkan sistem lantai baja untuk jembatan rangka guna meminimalkan potensi kerusakan pada jembatan tersebut. Saat ini, jembatan yang telah dan tengah menggunakan sistem tersebut adalah Jembatan Rangka Baja Cipait di Jawa Tengah.

Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian PU Purnomo mengatakan, sistem lantai jembatan yang selama ini digunakan pada jembatan rangka adalah lantai beton. Dengan lantai beton, jembatan sering mengalami kerusakan berupa retak-retak.

“Itu disebabkan perbedaan kekakuan sistem struktur rangka dan pelat beton. Perbaikan pada lantai beton memerlukan setting time yang cukup untuk mendapatkan kekuatan tertentu, untuk itu sering dilakukan penutupan lalu lintas,” kata dia, di Jakarta, Rabu (5/1).

Purnomo menjelaskan, di Jembatan Cipait digunakan panel baja orthotropic. Saat ini, proses pemasangannya telah tuntas, demikian juga pekerjaan penghamparan lapis tipis membran antar permukaan dan lapis perkerasan di atas jembatan.

Uji beban jembatan segera dilakukan, meliputi, pengujian beban statik dan beban dinamik termasuk pengujian beban berjalan untuk mengamati perilaku sambungan antar pelat orthotrotopik dan sambungan baut. Kemudian dilakukan pembukaan jembatan untuk lalu lintas umum,” ungkap dia.

Kasubdit Teknik Jembatan Ditjen Bina Program Ditjen Bina Marga Kementerian PU Herry Vaza mengatakan, dengan sistem itu memang biaya konstruksi menjadi mahal. Namun demikian, struktur lantai jembatan menjadi lebih ringan, instalasi di lapangan cukup cepat dan mudah, kontrol mutu pelaksanaan lebih terjamin. Perakitan dilakukan di pabrik, sehingga dapat diterapkan pada jembatan dengan volume lalu lintas yang cukup tinggi.

“Khusus dengan sistem lantai baja orthotropic dapat terpasang dengan cepat, kemudahan instalasi dilapangan, dan memenuhi kriteria desain jembatan. Dengan sistem baru ini dapat mengurangi beban mati beton konvensional sampai 45% dari total beban jembatan sebagai kompensasi terhadap beban muatan lalu lintas,” kata dia.(ari)

1 komentar:

  1. Teknologi jembatan Lantai Baja 'Orthotropic', selengkapnya dapat dibaca pada majalah Techno Konstruksi edisi Mei 2011.

    BalasHapus